Mulai hari ini saya berhenti menulis

Kapan hari saya merasa bersalah karena tidak menulis diblog berminggu - minggu. Perasaan itu muncul dan menuntut saya untuk melunasi hutang berminggu - minggu itu. Jadilah seharian cuma klik klak didepan komputer. Mencari - cari ide menarik apa yang bisa saya tuliskan. Cuma dua cerita yang berhasil saya tuntaskan hari itu, sisa nya cuma coret - coretan setengah -setengah yang belum saya lanjutkan. Buntu ditengah cerita. Saya simpan saja tulisan setengah jadi itu di folder tertentu sambil menunggu sisa cerita, ada juga yang saya delete, idenya sudah ga update pikir saya.

Beberapa hari setelah tulisan itu sudah muncul diblog saya berfikir. Saya nulis itu buat siapa sih? Kenapa harus merasa bersalah? Untuk apa? Tulisan yang saya buat sama sekali tidak mengandung SARA, kalaupun mengutip saya tulis kembali kutipan itu dari mana. Namun, lagi - lagi saya bertanya, kenapa saya harus menulis?

Hari berikutnya, saya delete semua postingan yang baru beberapa hari itu saya posting. Lebih lega justru setelah menghilangkan postingan tadi itu. Juga halamanya mb kiki ga berkenan kalau dimasuki gosip, curhatan kusir dan kawan - kawannya itu. Karena sebesar zarah yang yang saya lakukan akan ada konsekwensi pertanggungjawaban, hari itu tangan, mata, telinga akan memberi kesaksian kejadian sebenarnya. Hari ini saya berhenti menulis, hanya untuk tahu untuk apa akhirnya saya menulis. (baca dengan titik)

Dalam catatan:
Dalam tulisan saya, pemilik tunggal halamannya mba kiki, tidak ada kesengajaan untuk menyinggung perasaan pembaca. Jika ada kesamaan kejadian, semata hanya kebetulan biasa.