Di jaman yang udah serba social media, banyak yang
berlomba-lomba buat eksis ya Sob? Buktinya hampir tiap detik, milyaran
twit baru dengan aneka bentuknya silih
berganti meramaikan TL di seluruh dunia. Katanya kalo jarang update twit, yang
ngereply twitnya sedikit, follower juga gak nyampe seratus mah gak gaul banget!
Nggak eksis!
Atau di dunia para penulis, kalo yang udah nerbitin puluhan
atau satu buku tapi cetak ulang terus-terusan, dibilangnya eksis banget booo'!
Hmmm, apa iya begitchuw?
Kalo jawaban versi duniawinya mungkin begitu. Di mana
kesuksesan selalunya dinilai dengan angka dan angka. Tapi kalo mau jawaban
versi ukhrowi, jelas gak gitu dooonk. Seseorang dinilai WAH karena nilai
kebermanfaatannya bagi orang lain. Jadi biar jarang update twit, tapi sekalinya
ngetwit mengingatkan atau menggembirakan orang lain, itu baru namanya eksis!
Atau biar baru nerbitin satu buku tapi meginspirasi banyak orang, itu dia eksis
sejati! Seperti yang Rasulullah katakan dalam sebuah hadits:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
orang lain" (HR. Ahmad, Thabrani)
Nah, Nida mau share sedikit nih tentang menjadi eksis. Buat
bekal Sobat Nida yang mungkin bercita-cita jadi jamaah eksis'ers. Cekidot yow!
1. Eksis di bumi vs eksis di langit
Ada lho Sob, hamba-hamba pilihan Allah yang mungkin gak
dikenal di dunia, tapi di langit... beuwh! Jadi "bintang" di antara
malaikat! Contohnya Uwais AlQarni.
Hidup miskin dengan ibunya yang sudah buta en renta di
Yaman. Kerjanya cuma menggembala kambing. Kecintaannya terhadap Rasulullah
amatlah besar.
Pernah sekali akhirnya sang ibu mengizinkan Uwais untuk
menemui Rasulullah dengan syarat segera pulang kalo sudah menemuinya.
Berangkatlah Uwais, sayang Rasulullah sedang di medan perang. Ia pun memutuskan
untuk segera pulang teringat pesan ibunya.
Sepulang dari perang, Aisyah menceritakan kepada Rasulullah
perihal kedatangan Uwais. Rasulullah pun berkata, "Suatu ketika, apabila
kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni
langit dan bukan penghuni bumi."
Wah banget yap! Kalo Sobat Nida pilih mana nih, eksis di di
bumi apa di langit??? Ya jelas eksis di langit dooonk!
2. Eksis plus bermanfaat... itu baru tepat!
Yah Nid... follower udah terlanjur banyak, twit banyak yang
ngereply en ngeRT. Udah keburu eksis di dunia (twitter). Gimans dooonk?!
No problemo, keren malah! Berarti makin besar jangkauan kita
dalam menyebar kebaikan, Sob. Makin semangat juga deh membuat twit yang
bermanfaat buat followers. Pahalanya itu lhooo, melimpah ruahhh!
Siapa yang gak kenal Khalid bin Walid? Syaifullah aka Pedang
Allah, begitu beliau diberi gelar oleh Rasulullah. Sebelum masuk Islam, beliau
ini otak di balik kalahnya kaum muslimin di perang uhud. Dannn setelah masuk
Islam... hidupnya dihabiskan untuk berperang membela Islam. Dari mulai
anak-anak hingga orang tua mengenal en mengelu-mengelukannya melebihi sang
Khalifah saat itu. Pun akhir hayatnya berakhir di tempat tidur karena sakit,
tetap aja kan kisahnya masih kita kenang sampai sekarang?
Yang kayak begini nih... eksis plus menebar manfaat.
Mancappp!
3. Hidup dan matiku untukmu, ya Allah!
Terserah deh orang mau bilang apa ke kita Sob, yang penting
twit, buku, en follower yang banyak diniatin buat Allah. Kalo udah gini,
biasanya yang keluar ya yang baik-baik en manfaat aja. Embel-embel yang banyak
itu insyaa Allah tanpa kita minta bakal ngikut deh.
Nah, kita yang followernya sedikit juga gak perlu nyinyir.
Bilang mereka "berdakwah" cuma biar dapet follower banyak lah, gak
ikhlas lah, bla bla bla. Inget Sob, perkara ikhlas cuma Allah yang berhak
menilai. Manusia gak berhak walau secuil! Jadi berbaik sangka aja lah. Okeh.
Penting gak penting menjadi orang yang eksis, yang penting
bermanfaat buat sesama ya Sob. Sejutaaaa?! ^___^
Sumber : annida-online <---- Buruan klik disini biar tambah eksis ^___^
2 komentar:
mogaa manfaat,. semangatt manfaat :D:D:D
mari bermanfaat
Posting Komentar