aktifitas membaca

aku pernah dapat novel yang lumayan tebal dari sahabat. menurutku novel adalah hal terbaik untuk mengaburkan kejenuhan. maka membaca novel adalah aktitas menyenangkan. meski ga banyak juga si bacaan novel yang pernah aku lahap.

hadirnya novel dari sabahatku itu membuat aku makin berbunga - bunga disela tugas yang menumpuk. awal pembuka masih sangat menarik. dibuka dengan kilasan apa itu itu penyakit shiziprenia, usut punya usut tokoh utama memiliki anak yang berkebutuhan khusus dengan penyakit shiziphrenia itu.

tapi akhirnya mals sekali meneruskan lembaran - lembaran berikutnya. sengaja memaksa untuk terus membaca berharap menemukan sisi yang menarik, tapi ternyata ngga ada. awalnya aku berpikir kalau aku sudah tidak minat lagi untuk membaca novel. ku pikir, masa novel yang ditulis dengan setebal itu bisa tidak menarik?

sekarang aku menemukan jawabannya. yah,,, bukan aku yang tidak tertarik lagi membaca novel, tapi memang ada jenis novel yang beitu - begitu saja alurnya. di blognya bara tentang jhosua ferris. ditulis bara bahwa sebuah novel harus memiliki karakter tokoh yang simpatik.

menurutku tokoh utama dalam novel dear run tidak menunjukan itu sama sekali. ibu dari penderita shizoprenia sering mengeluh dan tidaka da semangat dalam meladeni anak nya yang kena sakit.  disini aku berpikir kalau ibunya lah yang salah mendidik. atau setidaknya kalau kehidupan yang dijalani sangat berat maka ada satu dua kali semangat dalam hidupnya itu dimunculkan.

aku harap akhir dari novel itu bahagia walaupun sampai sekarang aku belum mau menyelesaikan untuk membaca lagi novel itu.

untuk sahabatku,,, aku tetap senang kalian menghadiahi aku novel tersebut. dari situlah aku menemukan sisi lain dari karangan bernama novel. kupikir kadang kita perlu juga untuk membaca novel yang "tidak sepenuhnya memuaskan" sebagai pelajaran untuk kita tidak menghadirkan sisi tersebut ketika kita akan menulis novel....

for all of you my beloved sista,,, thank you verry much much more.... <3 <3