untuk kalian yang selalu aku rindui

Kamis, 23 Oktober 2014
tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi, berkumandang suara adzan, mendayu memecah sepi selang seling sahutan ayam,,, ayuhhh bangunlah tunaikan perintah allah sujud mengharap keampunannya, bersyukurlah bangkitlah segera moga mendapat keampunannya,,, -raihan-

lagu itu memaksaku mengingat pelataran rumah, perjalanan masa kecil yang menyenangkan, mengingat ummi yang membangunkan kami satu - satu untuk segera bangun shubuh. duhhhh,,,, mata ini beratttt ranya meninggalkan kasur. ummi tidak akan berhenti memanggil sebelum kami berjalan ke sumur. selepas shubuh aku akan menyuri - nyuri waktu untuk kembali tidur.


"lantai sabar ya,,, yang mw nyapu tidur lagi"

kalau ummi sudah berkata begitu,,, aku tidak akan berkutik lagi. dengan mata berat, terpaksa ambil sapu dan nyapu seadanya. pura - pura diletih letihkan. maafkan kami ya ummi. yang banyak berat berbakti kepadamu, padahal itu pekerjaan kecil. sedang ummi, kerjanya tidak lagi mengenal tempat dan waktu.  pagi siang malam hingga pagi lagi, tanpa letih n mengeluh.

sekarng aku sudah berkepala dua ummi. rasa - rasanya belum juga aku memberikan apa - apa untuk membalas segala jasa dan kebaikan ummi. hanya doa yang semoga dapat menyatukan kita dalam syurganya.

untuk ke-tiga jundi ku,,,,,

,,,,,,,panas gersangnya dunia jangan membuat matinya hati - hati kalian. jundi ku,,, tetaplah berjalan dijalan Allah. ummi akan senantiasa mendoakan kalian agar tetap dalam perlindunganNya. terimakasih telah menjadi anak ummi yang sholeh dan sholihah......

itu tulisan ummi dalam buku cacatannya. doa dari wanita yang ada syurga ditelapaknya. aku temukan catatan itu ditumpukan buku - buku kerjaannya. disela -sela sibuknya, beliau masih sempatkan untuk menulis bait - bait doa yang mulia. sosoknya sederhana, tegar, bijak, ramah, tegas dan pantang menyerah. ummi kami minta maaf jika banyak sekali sering menyakiti hatimu.  tiadalah patut jika kami berani durhaka.

begitu pula abah,,,, seingatku hingga kini, tak pernah ada abah memukul atau mencubitku. beliau pendengar yang baik, pertama kali ada laki - laki yang mengatakan cinta (kata orang cinta monyet), abah adalah orang pertama yang aku kasih tahu. begitu pula ketika aku sedang jatuh cinta.

ya diparingi ngertos sing apik, ampun nyelekit. mungkin mase dereng ngertos nek mboten angsal pacaran...

ah abah,,,, akan kah pendampingku nanti akan sebijak dirimu. yang tak pernah menghakimi anak - anaknya, namun seperti guru untuk muridnya. yang senang ngajak bermain bersama kami.

kalau ummi senang sekali menuliskan semuanya. ga hanya sekali aku menemukan buku catatan ummi yang lain. isinya rasa syukurnya terhadap semua pemberian allah, surat untuk teman - temannya dan untuk kami, anak - anak nya. yang tak pernah kutemukan adalah kalimat keluhan dan sesalan dan kalimat negatif lainnya dalam setiap catatannya. ummi doakan aku sebijak engkau.

abah ora tahu nulis surat nggo ummi,,,, rasane angel nek arep nulis,,,,

hehehhee,,, aku cekikikan sewaktu abah bilang itu ke kita -kita. abah hobinya mancing, main orgen dan catur. intuisi nya kuat banget. kalau kita lagi mancing, yang paling ga sabar nunggu ikan adalah aku. aku bagian mancing di wajan aja. hehehehe

abah aku sungguh merindukanmu.....

rabb,,,, berkahilah keluarga kami, bahagiakan abah dan ummi selalu ya rabb,,,,,
aku mencintai mereka karena allah......  

0 komentar:

Posting Komentar