well actualy kalimat yang ga pernah surut sedari saya lahir hingga saat ini, apa itu---> #pacaran. tulisan kali ini mengutip tema tentang #Pacaran
kenapa sih harus #pacaran?
-ada yang bilang, punya pacar perlu biar
ada yang merhatiin..
itu ortu selama ini ngurusin dianggap apa
ya
-ada juga yang bilang, # pacaran biar ada
yang anterin ke sana kemari..
hihihi ini pacar apa tukang ojek
-buat yang alasan # pacaran biar semangat
belajar..
menurut saya ini nggak adil banget untuk
ortu kalian. kenapa?
berapa lama sih kenal pacar? apa yang aja
yang sudah diberikan dia? bandingkan dengan kebersamaan dan apa yang sudah
diberikan ortumu.
kebersamaan dengan ortu dan begitu banyak
yang sudah mereka berikan. kenapa ortu nggak cukup menjadi motivasi belajar?
-atau pacaran perlu biar nggak seperti beli
kucing dalam karung. kenyataannya, lama # pacaran nggak menjamin langgeng
pernikahan.
-ada remaja yang jawab pas ditanya kenapa #
pacaran.
mumpung ada yang mau, Mbak
-atau # pacaran karena gengsi. yang lain
sudah punya pacar kok saya belum.
kesannya nggak laku
-satu hal, kualitas dirimu tidak ditentukan
oleh apakah kamu punya pacar atau tidak.
-punya pacar itu ada resikonya... mood naik
turun. kalau pacar nggak perhatian, nggak cantumin status relationship di FB or
twitter bikin manyun seharian
-resiko lain dari # pacaran siap-siap patah
hati...
serius!
-jadi jangan # pacaran kalau nggak mau
sakit hati, buang-buang waktu, air mata dan energi.
-# pacaran nggak mendekatkan ke pintu surga
-manfaatkan usia muda bukan untuk # pacaran
dan galau . tapi gali potensi untuk berprestasi dan mewujudkan mimpi diri dan
orang tua.
-terbukti: pada akhirnya cinta kasih ortu
dan keluarga yang paling tulus. kenapa harus mencari yang belum tentu murni?
-buat dirimu berharga, jadi muslim dan
muslimah yang multi fungsi, berdaya bagi keluarga, bangsa dan umat. waktu nggak
terbuang untuk # pacaran.
-gunakan masa sebelum nikah untuk memperbaiki
kualitas diri di hadapan-Nya. ingat, laki-laki baik untuk perempuan yang baik.
bisa tanpa # pacaran.
-lalu benarkah # pacaran nggak ada
positifnya sama sekali? well, layakkah menempuh hal yang dilarang-Nya dengan
alasan apapun?
dikutip dari Buku Twitografi Asma Nadia.
semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar