Mentari Itu bernama Ayah dan Ibu

Rabu, 21 November 2012

Selepas isya, kalau tidak salah jam berdetik dipukul 18.55 WIB. Salah satu station TV swasta menayangkan program realityshow Hitam Putih, acara sudah hampir selesai. Hanya saja sebelum closing disitu Dedy Corbusher, pembawa acara, membacakan salah satu surat kiriman pembaca yang menurut saya sangat ispiratif, mungkin juga turut menginspirasi diri anda. kurang lebih begini kisahnya

“saya sedang mengisi form lembar psikotest, untuk melamar pekerjaan disuatu perusahaan” baca dedy dalam acaranya “saya cukup lama terdiam saat harus menuliskan pendidikan terakhir serta pekerjaan ayah dan ibu ku, kedua orangtua ku lulusan Sekolah Dasar. Ibuku berprofesi sebagai tukang jahit sedang ayahku bekerja sebagai sopir Taxi. Kemudian teman disebelahku melirik sambil berkata. “oh, ayah dan ibumu lulusan SD, pantas saja lama kau menuliskannya”. Aku menarik nafas panjang dan tersenyum seraya berkata
“Kau tahu, Aku berfikir, begitu hebatnya ayah dan ibuku, yang hanya tukang jahit dan sopir taxi serta cuma lulusan SD, dapat menyekolahkan anaknya hingga sarjana, sebagaimana ayah dan ibu kalian dapat menyekolahkan kalian”

Terspesial saya persembahkan untuk ayah dan Ibu terhebat seluruh dunia. Kaulah mentari untuk kami,,, terselip dalam lubuk hati berucap SAYA BANGGA KEPADA MU AYAH, IBU...

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Amaze,., qta terharu biru didepan kaca televisi bersama #LebayDikit,.,. Great, Nice, sebuah inspirasi

thanks pap, mom ,., T_T

halamannya mbak kiki mengatakan...

hahaha,, yupzz
ini sangat berkarakter,, ^^

aku sendiri tidak ingat kapan terakhir kali aku mengucapkan termakasih kepada beliau

gue kangen rumahhhhhh T_T

Unknown mengatakan...

hmmmfff,.,. wes2x minggu depan bali :D
nek ke jogja lagi jo lali salene :))

Posting Komentar