Antara Parangtritis dan Teluk Penyu

Gimana bisa orang ga tertarik dengan Jogjakarta, kalau hampir semua fasilitas pendidikan tersedia disini. Gimana bisa orang ga tertarik berlama-lama dijogaja kalau kenyamanan ramah tamah warganya, wisata yang disajikan mulai dari gunung hingga hamparan lautnya tersedia disini dan arsitek peningglan budayanya sebagi tempat bersejarah juga ada. Tempat kulinernya jangan ditanya, dari mulai level lesehan sampai hotel berbintang. Semuanya paketan dah disini.  

Kalau boleh dibilang, bali adalah las vegas maka Yogyakarta adalah californianya amerika. So, bagi kalian-kalian yang mau melancong, jalan-jalan, kuliner, cari tempat sekolah
sampai sekedar lihat-lihat baju batik, Jogjakarta bisa jadi rekomended.

Namun, mau gimana juga. Meski jogja sudah satu packaging. Tetep desa ku yang kucinta. Cilacap, disanalah pertama kali aku menginjakan kaki di bumi. Pertama kali merasakan pelukan sehangat mentari seorang ibu. Pertama kali  menikmati hangatnya cuaca tropis Indonesia. Dan melihat rupawannya negeri tercinta. Meski kadang ingin rasanya bisa melipat antara jogja cilacap.

Untuk itu menjadi penting untuk seorang aku membangun tempat masa kecil ku dibesarkan. Terus belajar dan bermanfaat adalah semangad yang tak boleh pupus. Cap cus mamen,,,,

Bersama kawan-kawan satu SMA membangun komunitas semacam Formis mungkin ya bahasa dijogjanya. Namanya forum alumni rohis Smansa. Kami masih mencari formula yang pas sebetulnya. So, buat temen-temen yang punya referensi bisa kita sharekan disini….

Man Jadda Wa Jadda… bersama kita….