Minggu, 26 Februari 2012
Aku masih suka kutipan dari buku Prophetic Learning

dalam
rentetan sejarah kenabian dan generasi-generasi Islam kita menemukan gambaran-gambaran menakjubkan tentang tradisi mereka menata pikiran. Lihatlah pengakuan tulusKhubaib bin Adi ketika menyikapi kematian yang tampak dihadapannya. Untaian syair menyentuh kalbu terlantun dari bibirnya :
dan aku tidak peduli ketika di bunuh sebagai Muslim
diarah manapun, pastilah di jalan Allah gugurku
karena dalam pandangan Allah, jika Ia berkenan
Ia kuasa berkahi kepingan tubuh yang berserakan

2 komentar:

Unknown mengatakan...

good information,,,
go foward...

keep spirit...
http://nurwahyusworld.blogspot.com

halamannya mbak kiki mengatakan...

follow me...
trimakasih kunjuangannya wahyu....

fighting!!

Posting Komentar