Meniti Terimakasih

Minggu, 15 September 2013

Sudah menjadi fitrah, bahwa kita diciptakan menjadi makhluk social yang saling membutuhkan.  Maka hampir disetiap aktifitas yang kita jalani ada keterlibatan oran lain. Hanya saja, kadang kita kurang merasa ada kehadiran orang – orang disekitar kita. Inilah kita manusia, memiliki sisi baik dan buruk. Namun sejatinya, nurani manusia selalu berlaku untuk menunjuk jalan kebaikan.


Sebab itu allah turunkan kalimat yang darinya kita belajar menghargai, saling menghormati dan sebagai bentuk ekspresi apresiasi terhadap orang lain. Dialah terimakasih.  

Terimakasih setinggi – tingginya kepada penguasa langit dan bumi beserta segala isinya yang telah menurunkan orang tua yang sangat menyayangi kita, dariNya pula kita dipertemukan dengan guru – guru yang membawa ilmu, untuk kita memahami kauniyah dan kauliyahMu. Terlebih terimakasih atas keIslaman yang kita miliki. Maka meniti terimakasih bebrarti juga belajar menghamba.
Thank You
Sebaik – baik terimakasih adalah terimakasih yang disetai dengan doa. "Jazaakallah khairan" (semoga allah membalasmu dengan kebaikan).

Terimakasih kepada bapak parkir yang sudah menjaga kendaraan. Terimakasih kepada bapak pembawa rumput yang bersedia menunjukan jalan saat kita hampir saja nyasar. Terimakasih kepada mba pom bensin yang telah mengisika bensin untuk kendaraan kami. Terimakasih kepada teman – teman semua yang sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup ku. Semoga kita termasuk bagian dari golongan orang – orang yang beriman.


Kemudian, kapan terakhir kita mengucapkan terimakasih ?

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ


"Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya "jazaakallah khairan" (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya" (HR. Tirmidzi, Al Albani berkata: "shahih")


0 komentar:

Posting Komentar